Bangsa ini luar biasa beragam dan hidangan umum tidak dapat dibatasi hanya satu. Dari ulat bakar hingga hati ayam dan nasi selai kacang, varietas makanan Zimbabwe menarik dan kaya rasa berkat campuran rempah-rempah dan rasa yang ditaburkan ke setiap hidangan.
Banyak sumber makanan Zimbabwe baru saja siap, tetapi jangan biarkan orang bodoh ini membayangkan bahwa orang Zimbabwe tidak tahu cara memasak! Berikut ini adalah delapan hidangan konvensional yang akan membuat mereka meminta porsi kedua.
Mencicipi makanan di Zimbabwe adalah pertemuan sosial. Mata dan telinga Anda bukanlah deteksi utama yang penting untuk tur. Manfaatkan https://www.sbobetcb.com/ indera perasa Anda untuk mengarahkan Anda pada kunjungan yang menakjubkan melalui hidangan paling berbeda dan menarik di Zimbabwe.
Sadza
Sadza merupakan makanan pokok di Zimbabwe yang disajikan antara lain kenikmatan tomat hingga ulat Mopani. Ini adalah jenis pati yang paling umum di Zimbabwe dan dapat dinikmati saat sarapan, makan siang, atau makan malam.
Sadza adalah bubur kental yang terbuat dari tepung jagung yang sangat halus, yang dikenal sebagai “makan malam mealie” dan dibuat dengan menggabungkan pesta dengan air di tempat kerja dan dimasak hingga membentuk lem yang kental.
Sadza dimakan di seluruh Afrika, meskipun memiliki banyak nama tergantung pada negara tempat Anda berada, seperti pap di Afrika Selatan dan ugali di Tanzania.
Meskipun sadza adalah hidangan tanpa rasa, ia selalu dimakan sebagai cadangan isian untuk hidangan yang lebih lezat dan Anda dapat menemukannya di setiap menu di seluruh negara.
Cacing Mopane
Cacing Mopane adalah makanan lezat yang dimakan di seluruh Afrika, namun para pelancong sering tidak setuju. Cacing adalah jenis ulat tertentu yang dikumpulkan selama musim badai dan dikeringkan untuk dinikmati secara konsisten.
Anda bisa membeli cacing mopane di semua toko dan bisa dimakan dengan berbagai cara. Anda bisa memakannya kering, seperti sekarung keripik.
Sedangkan cara paling populer untuk menyajikan makanan khas di Zimbabwe ini adalah dengan cara direbus, dicampur dengan bawang putih, bawang bombay, tomat, dan rempah-rempah seperti cabai rawit atau bubuk kari. Jika Anda seorang pemakan yang berani, Anda harus memeriksa cacing mopane.
Mengejutkan atau tidak, hidangan ini disajikan secara luas di seluruh Zimbabwe dan dicintai sebagai makan malam paling beraroma.
Diyakini bahwa cacing mopane telah menjadi makanan Zimbabwe selama lebih dari 6.000 tahun, dan hidangan ini penuh dengan makanan, dengan jumlah protein yang tinggi.
Nyama
Makanan pokok Zimbabwe lainnya adalah Nyama – semur daging tradisional, yang akan Anda saksikan disajikan di setiap festival, dari Natal hingga acara ulang tahun.
Itu dibuat dengan membakar daging dengan bawang putih, menambahkan air, dan merebusnya menjadi rebusan sebelum menambahkan bahan tambahan, seperti bubuk kari, bawang merah, tomat, wortel, dan kacang hijau.
Semua orang memasaknya sedikit lebih baik sesuai dengan preferensi mereka dan kangkung adalah tambahan yang terkenal untuk rebusan, seperti persiapan allspice.
Di Zimbabwe, seluruh makhluk dimakan, dan Anda mungkin menemukan berbagai potongan daging di Nyama Anda. Rebusan ini sering disajikan di dekat sadza dan paling enak dimakan cukup panas, langsung dari panci.
Mupunga Unedovi
Salah satu makanan paling sederhana namun menggembirakan di Zimbabwe adalah mupunga une dovi, atau disebut nasi selai kacang.
Ini sering dipadukan dengan hamburger atau semur ayam dan dibuat dengan menanak nasi seperti biasa dengan sedikit garam dan mencampurkan selai kacang secukupnya di akhir.
Meskipun kelihatannya bening, dipadukan dengan semur yang enak, nasi selai kacang tiba-tiba menyelinap.
Gangga
Gango adalah hidangan ayam yang mengolah setiap bagian burung yang biasanya akan dibuang, seperti hati, kaki, dan ampela.
Ini adalah keajaiban satu panci yang menggabungkan potongan-potongan ayam yang tidak diinginkan ini dengan bumbu seperti bubuk kari, bawang putih, dan keripik cabai merah.
Beberapa sayuran dimasukkan ke dalam hidangan, termasuk kangkung, bawang merah, dan paprika, dan disajikan bersama nasi atau sadza.
Hidangan ini agak baru di Zimbabwe, tetapi telah menyebabkan badai yang nyata dan menyelinap ke menu negara sebagai hari raya pilihan bagi sebagian penduduk setempat.